BERITABANJARMASIN.COM - Terjadi lonjakan kasus, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin imbau masyarakat untuk mengantisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut data Dinkes tercatat sebanyak 60 kasus dan dua meninggal dunia terhitung Januari - Desember 2022. "Dibandingkan tahun lalu, tentu ini menjadi warning bagi kita," ujar Kepala Dinkes Banjarmasin, Ramadhan, Kamis (15/12/2022).
Dimana hanya terdapat 11 kasus di 2021 lalu tidak ada meninggal dunia. Untuk itu, ujarnya lagi pihaknya terus memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat agar menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Agar kasus yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut tidak terus bertambah dan dapat dicegah sejak dini. "Usia rentan terserang anak usia 5-11 tahun dan sebagian juga dialami orang dewasa ," sebutnya.
Penyakit demam berdarah terbagi menjadi dua jenis. Pertama, demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran pembuluh darah. Lalu, demam dengue (Dengue Fever) yang tidak membuat pembuluh darah bocor.
Gejala demam berdarah, antara lain demam, pada tahap awal demam berdarah sulit dibedakan dengan demam pada penyakit atau flu biasa. Tetapi pada DBD, demam naik turun (demam bifasik) yang terjadi 2-7 hari.
Kemudian muncul bintik bintik kemerahan, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri pada area belakang bola mata, serta manifestasi perdarahan (kulit, mukosa, pencernaan). (arum/sip)
Posting Komentar